Kamis, 25 Desember 2008

Busuk pangkal batang pada tanaman

Tanaman Kelapa sawit atau tanaman lain bila terkena ganoderma sp atau virus busuk pangkal batang.Biasanya pekebun hanya dapat mengendalikan tingkat kerusakan. ganoderma sp
Ibarat kanker, pohon (batang)terkena ganoderma sp tinggal menunggu kematiannya saja karena akan tergerogoti pangkal batangnya perlahan-lahan. Memang bukan hal mudah bagi pekebun untuk mengontrol bahkan mencegah ganoderma sp masuk ke arealnya, karena ganoderma sudah menjadi bagian dari lingkungan hayati.Sejauh ini baru Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang seringkali melakukan ujicoba untuk mengontrol serangan ganoderma sp. Itupun terbatas kepada pohon kelapa sawit yang telah terkena agar daya rusaknya kecil, belum sampai pada tahap penyembuhan.
Ada berbagai macam teknik sebagai upaya pencegahan dan penanganan ganoderma. Awalnya dikenal teknik kultur teknis pada tahun 1970-an dengan memanfaatkan parit isolasi. Tujuannya mengurangi kontak akar tanaman sekaligus dapat memperpanjang umur produksi selama 2 tahun.
Ternyata ganoderma tetap saja menular dan penelitian ini menyulitkan penentuan wilayah penyebaran ganoderma sp.
Setelah itu muncul bentuk pengendalian kimiawi dengan memakai fungisida triazole yaitu triadimenol,triadimefon dan triademorph. Dalam penelitian di laboratorium ditemukan miselium ganoderma boninense dapat terhambat pertumbuhannya. Metode ini sangat tepat apabila virus busuk pangkal batang menyerang melalui spora yang melakukan kontak dengan pelepah daun tua atau telah busuk.
Cara lainnya spora tersebar melalui kumbang oryctes rhinoceros yang biasanya menaruh larva di pelepah batang kelapa sawit busuk. Karena fungisida merupakan bahan cair maka sangat tepat jika disemprotkan ke pelepah batang.Masalahnya fungisida tidak mampu menembus tanah karena ganoderma itu menyebar dengan cara tular tanah,
Di laboratorium, teknik fungisida berhasil menekan ganoderma boninen selain halnya ketika berada di lapangan. Jadi fungisida ini terhalang matrik tanah,tips bagi perkebunan yang belum terkena ganoderma sebaiknya melakukan upaya Pencegahan.Terpenting jangan sampai ganoderma berada di perkebunan tersebut karena dampaknya sangat fatal. Dan harus rajin mengawasi kemunculan ganoderma. Harus diakui penyakit ini ibarat kanker.
Sebuah pohon kelapa sawit terkena ganoderma,Dalam waktu 10-15 tahun maka pohon tesebut akan segera jatuh dengan sendirinya karena digerogoti ganoderma. Saat ini saja,ganoderma dapat menyerang tanaman belum menghasilkan (TBM), bahwa pengendalian ganoderma lebih memungkinkan dengan penurunan laju infeksi, supaya tetap berdiri sampai waktu replanting.
Saat ini, metode Big Hole (lubang tanam besar) dinilai lebih efisien untuk mengurangi tingkat infeksi dari ganoderma. Pola lubang tanam besar berukuran 3×3 0,8m dan lubang standar 0,6×0,6×0,6 m bagi TBM. Kemudian dikombinasikan dengan pemberian tandang buah kosong kelapa sawit 400kg/lubang/tahun plus jamur trichoderma sp sebanyak 400 kg/lubang/tahun.
Teknik mengggunakan bahan kimia seperti fungisida kurang berhasil menahan serangan ganoderma.Lebih efektif memanfaatkan agen hayati seperti tricoderma,
Trichoderma sp.sendiri merupakan jamur yang dapat melawan dan bersifat antagonis terhadap jamur bersifat patogen seperti ganoderma. Cendawan inipunmampu membuat dan memperkuat sistem pertahanan tanaman untuk melawan serangang anoderma, bisa dikatakan sebagai agen hayati mengendalikan penyakit pangkal busuk. Selain di kelapa sawit, trichoderma juga dipergunakan sayur-mayur untuk menangani penyakit layu.
Sementara bagi tanaman pekebuna seperti Karet.Penerapanya Melalui, proses sanitasi batang atau akar untuk mencegah penularan kepada pohon lain. Caranya batang dipotong-potong selanjutnya dibakar dan membongkar tunggul kemudian dibuat lubang 2×2x0,8m.
teknik telah diujicobakan di perkebunan PTPN VII dengan hasil lebih baik dibandingkan teknik lain.Karena dapat memperkecil peluang laju infeksi pada batang kelapa sawit, teknik diadopsi dari Malaysia dan tak sengaja ditemukan. Awalnya teknik ini bertujuan mengembalikan kesuburan tanah akibat eksploitasi tanah di perkebunan yang telah mengalami replanting berkali-kali. Untuk mengembalikan unsur hara tanah, dibuatlah lubang besar dengan tandan buah kosong didalamnya.
Ternyata mampu meredam sumber infeksi ganoderma sehingga berkurang. Kemudian langkah ini dipergunakan terus hingga sekarang,
Harus diakui ganoderma menjadi masalah besar bagi perkebunan di Indonesia karena menimbulkan kerugian ekonomis yang cukup besar. Sebaiknya diperlukan aktivitas penelitian bersama guna menemukan cara yang ampuh penyembuh ganoderma.(Ditulis dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar: