Kamis, 19 Februari 2009

Golput Adalah Kekecewaan

Aku sebagai rakyat kecil nggak tahu tentang Politik,yang aku tahu dari berita Internasional bahwa Saat di negara lain peranan Partai Politik "Parpol" menguat dalam melayani konstituennya,kenapa di Indonesia justru lebih banyak menyakiti.Sejarah telah membuktikan hampir semua parpol tidak menjalankan fungsinya secara optimal.Kekecewaan masyarakat tidak hanya pada parpol,tapi meluas sampai pada legislatif (anggotan dewan),eksekutif (pemerintahan),yudikatif (MA,BPK,Kejagung,dll),termasuk polisi dan yang lainnya.Kita sering disuguhi berita tentang korupsi,skandal dll pada lembaga2 tersebut.Belum lagi menentukan kebijakan yang seringkali tidak melihat kondisi rakyat dibawah.Keadaan seperti ini membentuk rakyat dalam kekecewaan dan menyainginya dengan ketidak pedulian akan tingkah pemimpinya.Dengan ber"asas"kan "Asal" (asal bisa makan,asal bisa kerja,berteduh,nggak perduli siapa yang memimpin),sehingga banyak warga tidak menggunakan hak pilihnya alias Golput.Saya rasa masyarakat juga sudah jenuh dengan kampanye yang kadang hanya membual dan jauh dari kenyataan,jenuh dengan janji-janji politik yang tidak jarang urung dipenuhi ketika telah menjabat.Tak jarang kebutuhan masyarakat hanya dijadikan tunggangan untuk kepentingan sesaat politisi.Manakala kepentingan sudah diraih,kebutuhan masyarakat pun terlupakan,hal inilah yang sebenarnya harus dikikis dari sekitar kita,dan kita semua harus melatih diri agar "membiasakan kebenaran,bukan membenarkan kebiasaan".Kemasabodohan masyarakat alias EGP (emang gua pikirin),membuat para politisi ketar-ketir.Golput mungkin yang akan jadi pemenang,sesuai fatwa MUI "golput itu haram" jika ada calon pemimpin yang beriman dan bertakwa,jujur,terpercaya,aktif dan aspiratif dan mempunyai kemampuan dan memperjuangkan kepentingan umat Islam.Namun kalau tidak ada calon yang berkategori demikian atau malah kebalikan dari kreteria diatas siapa yang akan dipilih..??Apakah layak seorang yang telah ingkar janji dipilih kembali,seharusnya yang ingkar janji jangan maju lagi lah..?! Kenapa yang maju yg itu-itu saja,dari berapa ratus juta apa nggak ada yang lain,apakah orang-orang yg layak menjadi pemimpin lebih memilih membuka Warnet daripada jadi Caleg..Weleh..Weleh..Cek..Cek..Edan ndonyo iki?? wong Indonesia iki penduduk muslim terbesar didunia kenapo idak boleh berdiri Negara Islam dengan system Islam..Apakah para ulama islam takut berbenturan dengan penguasa atau kekuatan politik,dalam menerangkan system pemerintah menurut islam.Ataukah para ulama udah nggak menaati lagi ajaran Rasulullah SAW karena ada yang sudah enak duduk di kursi empuk atau ada juga yang namanya ulama (sebenarnya tidak layak disebut Ulama) menerima honor dari lembaga2 zeonis untuk mengubah ediologi rakyat muslim untuk tidak suka terhadap sesama muslim apalagi hukum Islam..Apakah rakyat harus menolak demokrasi ?Yang berbiaya mahal,dan sembarangan dalam menyeleksi tokoh2 rakyat terbaik.Aku berharap ada suatu kekuatan yang diridhoi Allah SWT membawa perubahan yang lebih mulia untuk negeri tercinta ini.Amin

1 komentar:

pecintai umat terbaik mengatakan...

hanya satu yang di berkahi allah yaitu terapkan syarih dalam naugan khilafah